Picky eater pada umumnya dikenal dengan sikap anak yang suka memilih-milih saat makan. Sejatinya picky eater ini adalah saat dimana anak kehilangan ketertarikan terhadap makanan, menolak untuk makan, makan dengan lambat dan kehilangan selera makan. Picky eater ini menjadi salah satu kekhawatiran ibu karena dapat menyebabkan asupan tidak adekuat yang akan berujung pada gangguan pertumbuhan anak.

Faktor-faktor penyebab anak picky eater adalah sebelum dan selama kehamilan, cerminan praktik pemberian makan dini atau MPASI, dan cerminan gaya makan orang tua (Taylor, 2019). Picky eater memang normal terjadi pada usia balita dan anak-anak namun apabila tidak ditangani dan dibiarkan terjadi terus menerus dikhawatirkan akan mempengaruhi status gizi anak bahkan akan mengganggu perilaku makan anak saat dewasa (Astuti,2018).

Lalu bagaimana kita bisa merubah kebiasaan picky eater ini? Berikut adalah tips dan triknya:

1. Belanja bersama si kecil, dengan berbelanja bersama si kecil, mereka akan merasakan bahwa menyiapkan makanan adalah kegiatan yang menyenangkan
2. Komunikasi adalah kunci. Berkomunikasi dengan si kecil baik secara verbal maupun nonverbal akan menanamkan rasa percaya pada diri si kecil.
3. Menanam tanaman di rumah. Menanam bersama akan menciptakan suasana penasaran dan harapan saat tanaman yang di tanam tumbuh, selain itu anak akan merasa bahagia dan bersemangat ketika berhasil menanam sesuatu sehingga saat makan pun si kecil akan merasa berhasil dan bahagia saat makan.
4. Ajak si kecil masak bersama. Menciptakan kondisi menyenangkan dalam membuat makanan yang akan dikonsumsi akan meningkatkan nafsu makan anak.
5. Gunakan pendekatan give and take. Pendekatan ini akan membuat anak merasa senang karena dapat berkontribusi dalam pemilihan jenis makan dan pengadaan makanan yang disajikan.
6. Duduk dan makan bersama keluarga. Kegiatan makan bersama akan meningkatkan rasa bahagia dan menyenangkan saat makan tips ini dapat di terapkan sehari-hari agar anak juga mengetahui bahwa duduk dan makan bersama bukan hanya kegiatan makan saja namun juga dapat menjadi tempat dapat mengobrol dan bercerita kepada keluarga.
7. Tunjukan kebiasaan makan sedini mungkin. Menciptakan kebiasaan sedini mungkin kepada anak akan membuat anak terbiasa makan dengan baik, tahap ini dapat diterapkan saat anak memasuki waktu MPASI dimana pada tahap ini anak akan belajar proses mengenal rasa, bau, tektur, suhu bahkan kebiasaan makan keluarga.
8. Buat contoh yang baik. Anak adalah mesin copypaste yang sangat baik dengan menerapkan contoh yang baik maka anak akan secara sukarela menirunya (Vaswani,2015). Ibu dapat memulai dengan mengkonsumsi makanan yang berbagai macam dan tidak memilah makan akan membuat anak tidak melakukan hal tersebut pula.

baca juga  : https://aikofood.id/2022/10/03/fungsi-zat-besi/

Sumber:

1. Astuti, Endah Puji dan Ika F.A. 2018. Perilaku Picky Eater dan Status Gizi pada Anak Toddler. Midwifey journal
2. Taylor, M. dan Pauline M.E. 2019. Picky Eating Children: Causes and Consequences. Proceeding of The Nutrition Society
3. Vaswani, Rakhee. 2015. Picky eaters and Other Meal.